Awalnya saya pertama belajar gitar sempat les dengan guru lain di suatu sekolah musik ternama, saat itu saya belajar bermain gitar sampai bisa beberapa lagu petikan saja. Tapi, saat itu saya merasa kemampuan saya tidak bisa bertambah lagi karena kurangnya pengetahuan akan teori-teori musik dan juga teknik bermain gitar yang benar (teknik saya sangat berantakan pada saat itu). Ditambah lagi lagu-lagu yang diajarkan sangat membosankan dan tidak menarikKemudian saya dikenalkan ke ko Ivan melalui teman sekelas saya. Saat pertama bertemu untuk free trial, saya melihat permainan yang sangat berbeda dari yang saya mainkan sebelumnya, saya semakin sadar bahwa teknik yang saya pelajari selama ini salah total dan harus belajar dari awal lagi.Mulai saat itu, saya mulai belajar membaca not dan teori musik dengan benar, bagaimana memetik dengan benar, memoles teknik-teknik agar bisa bermain lagu yang lebih sulit, bagaimana memproduksi tone terbaik (termasuk memoles bentuk kuku tangan kanan), sampai bisa mengarransemen dan mengkomposisi lagu-lagu sendiri. Pengajaran ko Ivan basicnya secara teknik adalah lebih kepada metode gitar klasik. Namun bedanya, metode klasik disini sama sekali bukan memaksa muridnya jadi pemain gitar klasik yang kaku, tapi lebih bertujuan untuk mempelajari teknik-teknik dan teori yang ada pada lagu klasik agar bisa diaplikasikan ketika kita mau mengaransemen lagu-lagu kontemporer/pop yang sudah ada atau bahkan membuat lagu kita sendiri. Pengajarannya pun sangat menyenangkan dan fleksibel, setelah belajar suatu lagu klasik, siswa akan belajar lagu-lagu dari berbagai genre musik yang telah diaransemen oleh gitaris hebat lainnya seperti Jubing Kristianto, Tommy Emmanuel dan lainnya. Bahkan kita bisa request juga lagu yang kita ingin pelajari.